Tuesday, August 06, 2002

Selamat Pagi, Jakarta... Selamat Pagi Indonesia....

Ternyata udara pagi, pemandangan khas pagi itu bila dinikmati meneyejukkan mata juga ya? Penjual kue-kue yg tiap subuh hingga pagi slalu 'mejeng'... berharap para pejogging mau mampir dan iseng membeli jualannya. Gw jadi inget Bandung, pagi-pagi kalau laper paling gampang jumpa ibu-ibu penjual kue serabi. Hmm... (coba inget-inget dulu) kamu bisa duduk di bangku kayu atau kalau mau lesehan disediakan juga tikar ala kadarnya. Perut makin lapar dan minta nambah terus.. menakjubkan, jalanan masih berkabut tipis-tipis... ditingkahi pula oleh asap dari tungku ibu penjual serabi...
Serabi, serabi...
Ada satu outlet serabi yg gw bisa kasih rekomndasi. Serabi Sembilan Rasa. Bukan berarti dalam satu kue itu beraneka rasa, bukan. Tapi mereka menyediakan sembilan (gw rasa sich lebih...) macam kuah/saus tiap sepotong serabi. Jangan khawatir, ukurannya cukup besar. Dijamin kenyang. Terakhir mangkal di Di pinggir jl. Setiabudi tepat di dekat gerbang kampus NHI (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung). Tempatnya lebih mirip kafe tenda. Pelayannya banyak! Kalo ga salah inget enam sampai delapan orang. Dan kerennya, *dasar orang Bandung*.. baju mereka cukup trendy dan modis. Kalau berharap ada pelayan cewe yg make tank-top, atau pelayan cowo-nya bercelana pendek ala army-look.. dateng dech. Jajaka-nya, kasep-kasep.. mojangnya geulis-geulis.. He,he..

Wah, Apa kabar ya Bandung? Sudah setahun lebih...

--o--


Senin sore,

Gw diajak gathering dadakan khusus forum diskusi CCS. Hampir dua tahun gw gabung dan ikut 'menulis' cerita sastra biru, ini kali kedua ada ajang kumpul antar penulis dan pembaca.
Dibutuhkan waktu yang lama untuk tetemuan ini. Bukan apa-apa... kamu cerita kalau kamu ML sama si anu sampai sedetail-detailnya, 'main' sama lonte atau 'dipijat' di papitra, merawanin gadis--gadis... flirting dgn penumpang (cewe!) sebelah yg baru dikenal di bus... dan suatu saat kamu duduk di antara hunters. Para pemburu...
Entah nyata atau engga (kisah-kisah yang mereka tulis di CCS), buat gw itu semua sudah lebih dari cukup untuk jadi topeng. Senjata ampuh untuk dijadikan alasan menampik ajakan gathering. Memang, ada juga sich yg sedang atau sudah tobat dari 'jalan miring' ini...
Sekian lama mengikuti forum dan milis sastra biru nan bermutu ini, gw udah punya imagine sendiri bagaimana wajah-wajah mereka.
Tapi ternyata gw salah besar!
Tebakan gw meleset semua... ternyata orang-orangnya rapi, necis, khas pegawai kantoran.
Hanya satu yg cukup meyakinkan gw kalau mereka 'punya cukup modal' untuk 'itu' adalah wajah mereka memang 'layak'.
Bahkan waktu makan, ngobrol-ngobrol di sebuah kafe di PIM pun... tak henti-hentinya searching mangsa. Wuahhaahahahaa..
Naluri, ini namanya naluri, mann!!
Puas tukeran ilmu, canda-candaan, saling ledek... jam sembilan semua bubar.
Yeachh.. pengalaman yang ga akan gw lupain. Baik dari mutu obrolannya, seneng-senengnya... dan yg terpenting gw udah ngelmu selama dua jam.
^O^
Ma kasih, ma kasih.. para senior.
Kalau ga segera dipraktekkan. lupa ga ya..? :P~

6:39 AM -
 

Comments: Post a Comment