Monday, December 16, 2002

Namanya Yuna. Peranakan Jawa-Sunda. Bekerja sebagai waitress di sebuah restoran kawasan Blok M. Manis kayak gulali, imut-imut bikin pengen ngemut. Entah kenapa, Jakarta yg sedang mendung malam ini menurunkan salah satu koleksi ceweknya pada gue. *Slurrpp*
Yap, baru 15 menit lalu gue ke rumah kontrakan A'a-nya. Ah, Lucifer.... anjing banget luh, gue dikasih mangsa empuk kayak gini!
Sejak gue naik metromini 72 dari terminal Blok M, Yuna yang duduk bersebelahan dengan temannya di bangku belakang udah saling bisik dan menatap gue. Ah, untungnya gerak-gerik mereka terlihat dari kaca spion dalam pak sopir. Hehe, jaim dong gue... ga mungkin gue noleh-noleh. Emang gue cowo apaan :P
Pertama kali yang turun di Radio Dalam si temennya. Gue sedikit kaget, itu kan kawasan kostan mewah... Ckckck. Pojokan H. Nawi, bis membelok ke kanan, menurun, masuk kawasan Pondok Indah. Gue bersiap turun, eh... si imut juga! Rasanya jantung gue kepengen loncat-loncat kegirangan.
"Mas... Mas... mau nyebrang yah? Bareng dong" manja suaranya.
"Yuk!" dengan PD gue pegang tangannya. Kan harus gentle... :D
Yah, lalu gue pura-pura pulang dari kerja dan hendak pulang melewati jalan tikus samping Disc Tarra Pd Indah. Jalan gelap itu bisa nembus ke sebuah gang yang padat perumahan. Dia rupanya tipe cewe nekad juga. Sok kenal sok dekat. Melangkah, berjinjit ria lah kita menghindari kubangan-kubangan bekas hujan tadi sore. Heheh, sampai suatu jalan yang becek banget... dia yang sedari tadi gue ajak ngobrol, mau juga gue gendong. Ya ampun, entengnya! Heheh, lumayan... dapet yang kenyal-kenyal hangat. Hohoho...
Sampai di rumah bercat putih, dia menyilakan gue masuk. Rupanya itu kontrakan abangnya. Dia manggilnya A'a. Khas Sunda bgt. Dan dari situlah godaan dimulai.

11:05 PM -
 

Comments: Post a Comment