Wednesday, January 29, 2003

Crazy Nite

Crazy Nite

Kemarin malam, sepulang dr nonton My Big Fat Greek Wedding gw memperhatikan ada dua orang dara cantik yg ngamen di bubur ayam Cikini. Tepatnya di Kafe Tenda - tak sampai selemparan batu dari bioskop. Si rambut ikal, tubuhnya dibalut kaus putih lengan panjang, kulit putih dengan pipinya yang montok seperti bakpao, berkacamata, menenteng hp, dan sepatu kets hitam mengkilat saking barunya... (tanya punya tanya, ternyata baru beli dua hr lalu di ITC Cempaka Mas!). Seorang lagi, cewe yg lebih kurus tinggi, dengan dua tindikan menghunjam bibir tebalnya, mengenakan kaus ketat hitam dan celana hitam jg (khas gothic).. asyik menggoyang2kan pinggulnya dan pantat teposnya, mengikuti irama lagu Potong Bebek Angsa. Tidak sampai 1 menit mereka bergoyang-nyanyi. Sambil tertawa lepas, tentu. Lebih dari cukup gw rasa, karena sudah empat kali gw merekam aksi keduanya itu dengan kamera Pentax milik sahabat si Gothic-yg duduk tak jauh dr mereka, terus tertawa tak henti hingga air mata bahagianya menetes. Adegan terakhir yg sempat gw abadikan adalah saat salah satu pengunjung mengulurkan seratus rupiah...
'Tak mengapa', bathin si Pipi Tembem, 'kan kusimpan dalam kotak kenangan masa kecilku kelak sesampainya di Buitenzorg kelak'.
'Tak mengapa juga', bathin si cewe bertindik. Sebab ia telah memenangkan taruhan lima belas ribu rupiah walau mesti berbagi.
"Sekedar buat pulang naik Blue Bird ke daerah Jelambar...," ujarnya pelan sambil menyomot sebatang A Mild Menthol kekasihku, segera ia berlari tergesa-gesa bersama sohibnya - empunya Pentax tadi - dan hilang di balik kaca berembun taksi biru...

9:05 AM -
 

Comments: Post a Comment