NAME: Bryan
LOCATION: West Djakarta!
BIRTHDATE: July 18th
SIGN: Cancer
ETHNICITY: Batak
HEIGHT: 173 cm
WEIGHT: 70 kg
CONTACT: myranselbaleno@yahoo.com
YM: myranselbaleno


















powered by FreeFind


Powered by Blogger Pro™
Klik untuk updating blog gw ini Subscribe to receive recently updated my blog.
...for your

side only!!




a painting by Michele Garvert

Thursday, September 18, 2003

Jay,aku&dia berteng
kar lagi. Sabtu 10pg
jmpt aku...y?5th ga
ktmu byk crt hdp yg
pgn ku-share.Nesa.


Suatu malam beberapa hari lalu, ia terlihat kering, kurus sekali dengan tulang pergelangan tangan yang menonjol dan dua cekungan antara mata bulat dan pipinya. Sudut ruangan outlet donat yang sebenarnya hendak tutup itu jadi venue gw dan Nesa janjian. Yang pertama kulakukan adalah membalas sambutannya dengan pelukan... Nyonya Rocky itu memilih pakaian kasual dan jeans, malam itu. Lima tahun lalu kucampakkan Nesa ketika ia jelang Ebtanas. Kecurigaan kalau ia perek hi-class itu nyata benar kusaksikan sendiri. Beralih dari dekapan mahasiswa ke pelukan om-om senang. Sayup ia mengeluh sakit ketika rengkuhan tangan kukendorkan. 'Bilur cambukan sabuk kulit suami gue, Jay' bibirnya membuka sedikit. Tak ada lagi dua gigi taringnya. Tanggal. 'Ini...kena bog..' Ssshhh... lembut telunjuk menggiring suasana diam. Kusentuh jariku dan kuhapus air mata Nesa. Putih kulit dan ikal rambutnya tak berubah, hanya sedikit hi-lite yang menghias. Redup mata Nesa seakan hendak bercerita pedih pernikahannya selama tiga tahun ini. 'Semua yang kau dengar tentang aku dulu benar,' jemarinya lincah menyalakan marlboro menthol. Kau merokok? 'Iya, Jay...' tipis malu-malu bibir mungilnya melekuk. Ah, banyak nian kau dan kisah hidupmu berubah, Nesa. Mungkin hanya satu perkecualian, saat kau peluk pinggangku dengan mesra, mengusap cairan kopi coklat yg tercecer di sudut bibirku, seakan tak ada dendam pada sikapku yang lampau. Masihkah kau mencintaiku, Nesa? 'Aku menikahimu dalam mimpi-mimpiku, Jay. Aku membayangkan dirimu saat berhubungan dengan bangsat yg jadi suamiku kini. Mungkin itu yang membuat aku belum diberi anak...' tawa pahitnya. Matanya cemas setiap ada pengunjung yang baru masuk. Mungkin Nesa khawatir ada yang mengenalinya dan melihat tangannya nakal mencubit pinggangku, mengelus janggutku, atau menangkap kami sedang bertatapan mesra.


OK, Nesa. Kujemput
tapi ngga ush plg ya.
Aku ingin kamu nginap.

7:27 PM -
 

Comments: Post a Comment